Khatulistiwa News | Medan
Petugas TNI/Polri, memantau kegiatan sortir dan lipat surat suara pemilihan umum Tahun 2024 bertempat di Gudang KPU Kota Medan Jalan KL Yos Sudarso, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Sabtu ((6/1/2024) sekira pukul 09.45 wib.
Pelipatan kertas suara itu, dipimpin langsung Ketua KPU Kota Medan, Mutia Atiqah serta pekerja diperkirakan sebanyak 400 orang.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten Pemerintahan Kota Medan M Sofyan, Ketua Bawaslu Kota Medan David Reynold, Danpomal I Belawan Mayor Laut (PM) Jatnika, Kaintel Lanud Swo Mayor Sus Cahya Kholilush Subhi, Kabagops Polres Belawan Kompol Fery, Kapolsek Medan Labuhan Kompol PS Simbolon.
Selain itu, Kasat Sabhara Polresta Medan Kompol Maulana, Kaurops Kodim 0201/Mdn Lettu Yudo, Kaban Kesbangpol Kota Medan Andi Mario, Kejari Belawan Fuad SH, Jaksa Fungsional Kejari Medan Rustam Efendi, Binda Sumut Mayor Riky, PJU KPU Kota Medan serta PJU Bawaslu Kota Medan.
Walikota Medan diwakili Aspem Kota Medan Sofyan menyampaikan, KPU saat ini sudah memasuki tahap pensortiran dan pengecekkan surat suara. Tentunya kegiatan saat ini, merupakan tahapan Pemilu 2024 yang merupakan kegiatan penting dalam mensukseskan Pemilu 2024.
Harapannya, lanjut Sofyan, kegiatan saat ini dapat berjalan dengan aman dan lancar, sehingga pada pelaksanaan Pemilu Tgl 14 Februari 2024 dapat terlaksana dengan baik.
"Pemerintah Kota Medan berharap, agar para persortir dengan dibawah kendali KPU Kota Medan dapat melaksanakan kegiatan dengan penuh rasa tanggung jawab sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku," tuturnya.
Sementara itu, Mutia Atiqah selaku Ketua KPU Kota Medan menjelaskan, saat ini merupakan kegiatan Perdana KPU Kota Medan dalam Pensortiran surat suara Buat DPR RI, DPRD Provinsi Sumatera Utara dan DPRD Kota Medan, untuk Presiden dan DPD RI saat ini belum masuk ke dalam Gudang Logistik KPU Kota Medan.
"Untuk para pekerja Pensortiran dilaksanakan sebanyak 400 pekerja yang dilaksanakan Pukul 08.00 sd 17.00 WIB, dengan mengikuti SOP yang sudah diberlakukan oleh Pihak KPU dengan diawasi dan dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian ketika ingin memasuki Gudang KPU," ungkap Mutia.
Selama bekerja, para pekerja tidak diizinkan melakukan kegiatan apapun selain Pensortiran Surat Suara dengan 1 kelompok, terdiri sebanyak 10 orang Pensortiran serta diawasi 1 orang pengawas KPU," ucapnya.
Lebih lanjut diutarakan Mutia, saat pelipatan tidak dibenarkan adanya foto dari pihak manapun dan HP pekerja akan dikumpulkan pihak keamanan. Untuk istirahat, pekerja hanya diberikan 1 jam dan sekembalinya tetap akan diberlakukan pengecekkan dan pengawasan oleh Pihak kepolisian.
"Jika sewaktu-waktu ada kedapatan pekerja yang melakukan pelanggaran, akan diberikan tindakan terukur dan akan diberhentikan dalam pelaksanaan Pensortiran surat suara," tandas Mutia.
(James)
