"Kita tau, kemarin Bapak Kapoldasu dan Pangdam menggerebek dan menutup lokasi judi dan barak narkoba di Sky Garden, Desa Namo Rube Julu, Kutalimbaru, Deli Serdang dan juga berhasil menangkap DPO kasus penyerangan polisi yakni Samsul Tarigan. Tapi kenapa dua lokasi judi, narkoba dan maksiat di Tandem Hilir dan Binjai Brahrang tidak digerebek? Kan menjadi tanda tanya," ujar Ustad M Darul kepada wartawan baru-baru ini.
Ustad M Darul juga menyatakan, saat Kapolda Sumut dijabat Bapak Irjen Panca Putra Simanjuntak, Sumut aman dan kondusif. Bahkan jika ada bandar yang membuka lokasi judi, maka akan langsung diskat. Contohnya, lokasi judi di KM 18, Binjai.
Untuk itu, Ustad M Darul mewakili masyarakat Binjai dan Desa Tandem Hilir meminta kepada Kapolri, Jenderal Listiyo Sigit Prabowo dan Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi untuk segara menggerebek dan menutup lokasi judi dan maksiat di Binjai Brahrang dan Tandem Hilir karena sudah sangat meresahkan masyarakat.
Sementara informasi yang diperoleh wartawan dari seorang pemain, sang bandar berinisial AJ dan ED menyediakan beragam jenis permainan judi seperti Dadu, baccarat, Rollet dan banyak lagi.
"Lokasi judi Binjai Brahrang dan Tandem Hilir, selalu ramai pemainnya. Rata-rata, pemainnya datang dari luar kota. Makanya kalau omsetnya, bisa Milyaran Rupiah," tandasnya.
(Redaksi)